Minggu, 21 Oktober 2012

Cara Menjadi Penjaga Gawang Yang Hebat

Trik Menjadi Seorang Penjaga Gawang


Hy teman2 semua yang ingin mencoba menjadi Penjaga Gawang atau GoalKeeper, saya mempunyai beberapa trik yg saya dptkan dri internet, mungkin bsa membantu tmn2 menjadi kiper yg Handal.

Menjadi seorang penjaga gawang sangatlah mudah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang penjaga gawang (kiper). pada dasarnya seorang penjaga gawang diharuskan memiliki kemampuan dasar handling, serta refleks yang cukup baik, selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya :

1. Daya Jangkau
Kemampuan Anda dalam menjangkau bola sangat penting untuk dikuasai. Pun Anda mesti tahu sampai dimana kemampuan Anda menjangkau bola. Sehingga dapat menentukan kapan bola akan ditangkap, ditinju, ditangkis, ditip atau kita mesti terbang menyelamatkan gawang. Yang paling saya suka adalah terbang menangkap bola di sudut yang jauh dari posisi berpijak. Seni akrobatiknya sangat menawan untuk ditonton. Terlepas dari bisa tidaknya bola ditangkap, seni terbang seorang kiper amatlah aduhai. Eks penjaga gawang Perancis Fabien Barthez merupakan sosok kiper yang lihai dan memiliki gaya yang khas ketika terbang menyelamatkan gawang.
2. Penempatan Posisi
Semakin baik posisi yang Anda tempati, semakin mudah pula Anda menghalau serangan lawan. Anda mesti paham, dimana kedua kaki Anda berpijak. Sejauh apa dari gawang, berada pada sudut berapa dan dimana kira-kira lawan membidik jika Anda berdiri pada posisi yang Anda tempati. Titik ini menjadi awal pengambilan keputusan ketika Anda memutuskan untuk tetap di tempat atau maju keluar sarang untuk menggagalkan usaha penyerang lawan. Di sini pula berawal pikiran untuk memutuskan untuk melompat, terbang, menangkis, menyergap menggunakan siku atau kaki untuk menghalau bola dsb. Gianluigi Buffon adalah contoh kiper yang baik untuk masalah penempatan posisi.
3. Refleks
Poin penting untuk kiper. Kecepatan bereaksi terhadap bola yang sering berubah arah karena deflect atau hal lain. Bola rebound juga menjadi situasi yang sangat tidak menyenangkan. Karena bola-bola seperti ini biasanya membuat posisi kiper tiba-tiba menjadi posisi mati. Refleks dari Gianluigi Buffon adalah salah satu yang saya kagumi.
4. Komunikasi
Maksudnya adalah komunikasi dengan bek. Ini vital untuk dilakukan. Tanpa komunikasi yang baik, potensi terjadi miss communication antara bek dan kiper sangat mungkin terjadi. Akibatnya fatal, gawang sering bobol akibat situasi seperti ini. Kiper adalah raja kotak penalti. Siapapun bek-nya, mesti patuh dengan perintah kiper. Peter Schmeichel adalah yang terbaik untuk masalah ini. Ia tak segan berteriak hebat dan memarahi para bek jika terjadi blunder.
5. Konsentrasi

Seorang kiper, secara kasat mata seolah tidak selalu bekerja setiap menitnya. Ketika bola berada di area pertahanan lawan, kiper akan cenderung diam. Namun sebenarnya, ketika dalam situasi seperti ini, seorang kiper akan lebih baik jika tetap berkonsentrasi penuh di dalam permainan. Konsentrasi sejak serangan lawan belum dibangun akan lebih memudahkannya mengambil keputusan ketika serangan datang.

 

 TRIK MENJADI KIPER DIPERMAINAN FUTSAL

 

1.Pada era modern seperti sekarang kiper bukan lagi orang yang hanya bertanggung jawab pada bagian bawah mistar saja, para kiper dituntut untuk mampu menggalang pertahanan dan menjadi sweeper saat kondisi kurang menguntungkan. Mereka juga harus berani beradu badan untuk merebut bola dari lawan dalam keadaan satu lawan satu. Hal ini tidak jarang membuat para kiper mendapatkan cedera, hal yang pada masa lalu sangat jarang terjadi pada seorang kiper.

2.Determinasi alias pengambilan keputusan dan kecepatan. Para kiper dituntut bisa mengambil keputusan yang tepat pada setiap keadaan. Tempo permainan yang cepat membuat kiper diwajibkan melakukan tindakan-tindakan yang cepat dan tepat. Tak jarang para kiper harus menjadi sweeper jika terjadi kesalahan dalam pemakaian perangkap offside oleh para defender. Hal ini membutuhkan kecepatan dan determinasi yang baik dalam melakukannya.

3.Penglihatan yang tajam. Hal ini dibutuhkan para kiper dalam berbagai hal. Mungkin banyak yang tidak menyadari hal ini, namun penglihatan yang baik sangat vital dalam membantu kiper menjalankan tugasnya. Mulai dari melakukan umpan panjang, membaca arah bola, dan yang paling vital adalah membaca gerakan penendang penalti dari mata si penendang. Disadari atau tidak, para penendang penalti pasti akan melihat arah yang akan menjadi tujuan tendangannya(walaupun tidak semua) walaupun hanya sepersekian detik saja.

Kiper Idola Saya PETER SCHMEICHEL dan KASPER SCHMEICHEL

Peter Schmeichel


Informasi pribadi
Nama lengkap Peter Bolesław Schmeichel
Tanggal lahir 18 November 1963 (umur 48)
Tempat lahir Gladsaxe, Denmark
Tinggi 6 ft 4 in (1.93 m)
Posisi bermain Penjaga gawang
Karier junior
1972–1975 Høje-Gladsaxe
1975–1981 Gladsaxe-Hero
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1981–1984 Gladsaxe-Hero 46 (0)
1984–1987 Hvidovre 78 (6)
1987–1991 Brøndby 119 (2)
1991–1999 Manchester United 292 (1)
1999–2001 Sporting CP 50 (0)
2001–2002 Aston Villa 29 (1)
2002–2003 Manchester City 29 (0)
Total
643 (10)
Tim nasional
1987–2001 Denmark 129 (1[1])
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik.
Peter Bolesław Schmeichel MBE (IPA: [pʰeːd̥ɐ̥ boːlɛslɑʊ̥ smɑːɪ̥g̊l̩], lahir 18 November 1963; umur 48 tahun) adalah salah satu mantan pemain sepak bola yang berposisi sebagai penjaga gawang dan tersukses dalam sejarah Manchester United dan Denmark. Terpilih sebagai Penjaga Gawang Terbaik Dunia tahun 1992 dan 1993, Schmeichel merupakan kunci sukses Denmark pada Piala Eropa 1992. Ia juga ikut serta dalam mempersembahkan The Treble bagi Manchester United ketika memeperoleh juara di Liga Champions, Liga Premier Inggris dan Piala FA pada periode 1998-1999, ketiga piala tersebut dipersembahkannya sebagai 'kado perpisahan' dengan Manchester United.
Lahir di Gladsaxe Copenhagen, Denmark, Schmeichel sangat terkenal dengan intimidasi secara fisik mengingat tingginya 1,93 m dan dengan ukuran seragam XXXL tidak hanya menggunakan tangannya semata untuk menghalangi bola masuk ke dalam gawangnya tetapi juga memulai tren penjaga gawang mengaktifkan seluruh bagian tubuhnya untuk menjaga gawang. Schmeichel merupakan pemain sepak bola terbanyak yang tampil di tim nasional Denmark dengan 129 pertandingan serta mencetak 1 gol antara tahun 1987 - 2001, yang tampil di empat Piala Eropa sejak 1988 hingga 2000, serta sekali tampil di Piala Dunia FIFA 1998.
Pada tingkat klub, Schmeichel hingga pensiunnya telah membela 7 klub (Gladsaxe-Hero, Hvidovre, Brøndby, Manchester United, Sporting CP, Aston Villa, dan Manchester City dengan total penampilan 597 serta mencetak 9 gol. Secara tim ia meraih 10 gelar kompetisi domestik, 9 gelar piala domestik, 2 gelar minor pada kejuaraan antar klub eropa, dan 1 gelar juara Liga Champions Eropa. Secara individual meraih 3 kali Penjaga Gawang terbaik UEFA, 2 kali Penjaga Gawang terbaik Dunia, 3 kali Pemain Terbaik Denmark, 4 kali Penjaga Gawang Terbaik di Denmark, 1 kali Penjaga Gawang Klub terbaik Eropa, Pemain yang bermain 10 musim di Liga Premier, penghargaan khusus Tim dasawarsa ini (1990-an), dan penghargaan Penyelamatan terbaik dekade ini (1990-an) di Liga Premier (21 Desember 1997). Selain itu hingga saat ini Schmeichel masih memegang rekor penampilan terbersih di Liga Premier dengan 42%.
Kini anak pertamanya, Kasper Schmeichel, bermain untuk Notts County yang saat ini berada di kasta keempat kompetisi domestik Inggris.

 

Kehidupan Awal

Lahir di wilayah Søborggård, Gladsaxe, Denmark dari ayah seorang berkewarganegaraan Polandia dan ibu Denmark. Pada tahun 1970 mengikuti ayahnya, Peter Schmeichel dan saudara-saudaranya menjadi warga negara Denmark.[2] Dia menghabiskan tahun-tahun awal kehidupannya di kota Buddinge, Kopenhagen, dan memulai karier bermain sepak bola untuk sebuah tim di pinggiran kota yang berdekatan dengan tempat tinggalnya Høje-Gladsaxe. Pertandingan pertamanya terjadi pada 7 Agustus 1972 di usia 8.[3] Setelah dua setengah tahun memiliki rekor tidak terkalahkan, Schmeichel didekati oleh Gladsaxe-Hero, sebuah tim yang berada beberapa divisi di atas Høje-Gladsaxe untuk bermain pada piala junior tingkat provinsi Zealand.
Pada tahun 1981, Schmeichel di promosikan menempati tim senior dengan pelatih pertamanya Svend Aage Hansen yang kelak menjadi ayah mertuanya, ketika Gladsaxe-Hero hampir terdegradasi pada tiga pertandingan terakhir divisi tiga Denmark. Oleh Hansen, ia dipercaya mengawal gawang Hero melawan Birkerød walaupun kalah 0-1 namun penampilan Schmeichel yang sensasional menjadi perbincangan bahkan diulas pada koran lokal.

Lainnya 

 

kini peter schmeichel menjadi kiper legenda kebanggan Manchester United,, walaupun P.Schmechel  pergi meninggalkan Manchester United, dan pindah ke tetangganya Manchester City, The Cityzen merupakan musuh rival The Reds Devil. Alasan pindahnya Peter Schmeichel KeCity diperkirakan dikarenakan gaji yang lebih besar diCity dibanding Manchester United. Anak Peter Schmeichel adalah Kasper Schmeichel yg mengawali karir bermain diManchester City. Kasper Schmeichel berAkademi di Sekolah SepakBola Manchester City.

Anak P.Schmechel (kasper Schmeichel)

 

Kasper Schmeichel


Kasper Schmeichel
Schmeichel vs Chelsea.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkap Kasper Peter Schmeichel
Tanggal lahir 5 November 1986 (umur 25)
Tempat lahir Copenhagen, Denmark
Tinggi 1.88 m (6 ft 2 in)
Posisi bermain Penjaga Gawang
Informasi klub
Klub saat ini Leicester City
Nomor 1
Karier junior
2002–2004 Manchester City
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2004–2009 Manchester City 8 (0)
2006 Darlington (pinjaman) 4 (0)
2006 Bury (pinjaman) 15 (0)
2006 Bury (pinjaman) 14 (0)
2007 Falkirk (pinjaman) 15 (0)
2007–2008 Cardiff City (pinjaman) 14 (0)
2008 Coventry City (pinjaman) 9 (0)
2009–2010 Notts County 43 (0)
2010–2011 Leeds United 37 (0)
2011– Leicester City 42 (0)
Tim nasional
2004–2005 Denmark U19 8 (0)
2006 Denmark U20 1 (0)
2007–2008 Denmark U21 17 (0)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 12.14, 10 April 2012 (UTC).

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 28 Juni 2011
Kasper Peter Schmeichel (lahir 5 November 1986; umur 25 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Denmark yang bermain sebagai penjaga gawang untuk klub Leicester City di Championship.

 

Kehidupan Pribadi

Kasper Schmeichel merupakan putra pertama dari Peter Schmeichel[1] yang menjadi penjaga gawang legendaris Denmark dan Klub Manchester United, dilahirkan di Kopenhagen pada tanggal 5 November 1986 ketika sang ayah bermain untuk klub Denmark Hvidovre. Kakak dari Cecilia Schmeichel ini fasih berbahasa Inggris dengan aksen British dikarenakan sebagian hidupnya berada di Inggris mengikuti karier ayahnya, selain itu fasih berbahasa ibu yaitu Denmark dan sedikit berbahasa Portugal.
Ia belajar di sekolah Hulme Hall di Cheadle, bersama dengan Alex Bruce, putra salah satu legenda Manchester United Steve Bruce.

Awal karier

Schmeichel memulai kariernya di tim junior Manchester City pada tahun 2002 untuk kontrak jangka panjang[2], ketika ayahnya Peter Schmeichel bermain pada tahun yang sama di tim senior klub tersebut. Bersamaan dengan pensiunnya sang ayah sebagai pemain sepak bola pada musim 2003, Kasper dipersiapkan memasuki tim senior atas rekomendasi pelatih klub waktu itu Sven-Göran Eriksson.

Karier Profesional

Sebelum melakukan debut pertandingan untuk Manchester City, guna mematangkan dan menambah jam terbang Kasper dipinjamkan ke beberapa klub yakni Darlington, Bury dan Falkirk, Cardiff City, Coventry City.

Dipinjamkan ke Darlington

Debut profesional pertamanya adalah ketika Kasper mengenakan seragam Darlington melawan Peterborough United di Stadion 96,6 TFM Arena pada 14 Januari 2006 dengan skor akhir 2-1 dimana Schmeichel harus memungut bola dari gawangnya yang dijebol oleh striker Peterborough James Quinn[3], namun tiga hari setelahnya Schmeichel membuktikan sebagai penjaga gawang terbaik ketika melawan Grimsby Town gawangnya bersih dari kebobolan[4]. Di Darlington ia bermain di dua pertandingan lainnya dengan hasil tanpa kemasukkan, sebelum di kembalikan ke City pada tanggal 31 Januari 2006.

Dipinjamkan ke Bury

Satu bulan setelah dikembalikan ke City, Kasper dipinjamkan lagi ke klub lain, kali ini dipinjamkan ke Klub Bury untuk masa 3 bulan sejak 21 Februari 2006 dan 4 hari berikutnya berhasil bermain bagus tanpa kebobolan pada debut perdananya untuk Bury melawan Shrewsbury pada laga tandang yang berakhir dengan kemenangan Bury 1 - 0. Pada tanggal 22 April 2006 Schmeichel untuk pertama kalinya memperoleh kartu kuning ketika bertanding melawan klub yang pernah dibelanya Darlington. Di Bury Schmeichel berhasil memainkan 15 laga kebobolan 14 gol dengan 6 pertandingan bersih tanpa kemasukkan dan berakhir masa pinjaman pada 7 Mei 2006 untuk kembali ke City.
Pada awal musim kompetisi 2006 - 2007, Kasper kembali diminati Bury sebagai pemain pinjaman untuk masa 3 bulan sejak 24 Agustus 2006 hingga 26 November 2006, memainkan 14 pertandingan dimulai dengan hasil bersih melawan Grimsby Town 26 Agustus 2006 yang berakhir dengan kemenangan 3-0 dan memenangkan 3 pertandingan berturut-turut dengan kemenangan tanpa kemasukkan. Selama masa kedua di Bury ini Kasper kebobolan 11 gol, enam pertandingan diantaranya bersih tanpa kemasukkan.

Dipinjamkan ke Falkirk

Memasuki paruh kedua musim kompetisi 2006 - 2007 awal Januari 2007 Schmeichel diminati oleh klub liga utama Skotlandia Falkirk untuk mengenakan kostum Falkirk hingga akhir musim. Pertandingan debut untuk Falkirk tanggal 13 Januari 2007 melawan Dunfermline berakhir dengan catatan bersih tanpa kebobolan dan memperoleh kemenangan 1-0. Di Falkirk ketika partai tandang melawan Glasgow Rangers tanggal 18 Februari 2007 walau kalah dan kebobolan 2 gol memperoleh gelar pemain terbaik pada pertandingan tersebut.
Selama di Falkirk, Schmeichel menyelesaikan 15 pertandingan di Liga Utama Skotlandia, 1 pertandingan Piala FA Skotlandia, dan 1 pertandingan Piala Liga Skotlandia dengan total kemasukkan 23 gol dan pertandingan bersih dari kemasukkan 6 pertandingan (kesemuanya di liga) serta 1 kartu kuning. Pada akhir musim walaupun Falkirk menginginkan pembelian penuh atas Schmeichel, namun City enggan melepasnya.

Kembali ke Manchester City

Akhirnya pada 11 Agustus 2007, Schmeichel melakukan debut pertandingannya untuk Manchester City di Liga Premier Inggris ketika tandang melawan West Ham United dengan hasil sempurna tanpa kemasukkan dengan hasil akhir kemenangan City 2-0, kemudian berturut-turut berhasil meraih kemenangan dan tanpa kebobolan ketika melawan Derby County, dan yang paling fenomenal adalah berhasil menahan serbuan pada laga derby melawan Manchester United di City of Manchester dengan kemenangan 1-0 untuk City. Selanjutnya pada pertandingan berikutnya 25 Agustus 2007 walaupun Schmeichel kemasukkan dan City kalah 0-1 dari tuan rumah Arsenal namun Schmeichel berhasil menggagalkan tendangan pinalti Robin van Persie dan memperoleh gelar pemain terbaik pada pertandingan tersebut. Selama tujuh pertandingan awal musim 2007-08 dengan City, Kasper hanya kemasukkan 5 gol dan 4 diantaranya bersih tanpa kemasukkan.
Meskipun Schmeichel dianggap telah siap mengenakan seragam utama Manchester City pada musim 2007-08, namun munculnya Joe Hart mengakibatkan Schmeichel harus merelakan bergeser dan menyebabkan permintaan untuk dapat dipinjamkan ke klub lain untuk memperoleh tempat utama dan selalu mengikuti pertandingan reguler. Walau pada September 2007 melakukan penandatanganan kontrak profesional sepanjang 4 tahun, namun pada 22 Oktober 2007 Kasper dipinjamkan untuk waktu 1 bulan ke klub divisi 1 Cardiff City.

Dipinjamkan ke Cardiff City

Di Cardiff, Schmeichel melakukan debut perdana melawan Scunthorpe dengan hasil 1-1. Kontrak pinjaman yang hanya 1 bulan memaksa Cardiff mengajukan perpanjangan kotrak pinjam, yang akhirnya di izinkan oleh Eriksson untuk Cardiff menggunakan jasa Schmeichel hingga tahun baru 2008.
Selama 69 hari di Cardiff, Schmeichel melakoni 14 partai liga dengan hasil 14 kemasukkan dimana 6 diantaranya dengan berakhir dengan kemenangan Cardiff, 5 pertandingan tanpa kemasukkan. Tanggal 2 januari 2008 Kasper kembali ke City

Dipinjamkan ke Coventry City

Semenjak kembali dari Cardiff City, Schmeicel tidak juga mendapat tempat utama yang ditempati Hart. Pada 14 Maret 2008, Schmeichel kembali dipinjamkan ke klub divisi 1 lainnya Coventry City. Pada debutnya tanggal 15 Maret 2008 melawan Sheffield Wednesday berakhir dengan skor 0-0. Selama 57 hari di Coventry, kasper bermain sebanyak 9 pertandingan 12 kali kebobolan dengan 2 pertandingan bersih tanpa kemasukkan.
yang dipinjamkan ke Cardiff City. Dia menyatakan minatnya dalam sisa dengan Cardiff, tapi keberangkatan Andreas Isaksson berarti bahwa Schmeichel dipanggil kembali dari mantra pinjamannya. Penandatanganan Republik Irlandia Shay internasional Mengingat pada bulan Januari 2009 berarti bahwa Schmeichel jatuh lebih jauh ke urutan kekuasaan di City, dan pada bulan Agustus 2009, dia diizinkan untuk bergabung dengan mantan manajer Sven-Göran Eriksson di Notts County. Perjalanan karier

Kembali lagi ke City

Sepanjang musim 2008-09, Schmeichel hanya bermain pada 3 pertandingan, 1 di Piala liga Inggris melawan Brighton berakhir 2-2, di Liga Utama Inggris melawan Hull dengan skor akhir 2-2 (masuk di menit 19 menggantikan Hart, ketika City tertinggal 0-1) dan memulai debut pada pertandingan Eropa ketika City melawan Racing (Spanyol) di Piala UEFA tanggal 18 Desember 2008 berakhir dengan skor 3-1.
Sang ayah Peter Schmeichel merasa kesempatan anaknya untuk bermain di City secara reguler agak berat mengingat hadirnya Shay Given pada wawancara menyatakan Kasper sudah tidak betah dan menyesali telah menandatangani 4 tahun kontrak panjang. Peter menginginkan anaknya mendapatkan tempat bermain reguler dengan bermain di klub lain walaupun divisi dibawahnya.

Pindah ke Notts County

Pada tanggal 14 Agustus 2009, Schmeichel menandatangani kontrak untuk Klub Divisi 2 (strata 4 Liga Sepak bola Inggris) Notts County untuk bergabung dengan mantan manajer Manchester City Sven-Göran Eriksson yang menjadi Direktur Sepak bola di klub tersebut. Kedatangan di Notts County membawa Schmeichel menjadi pemain termahal dengan nilai 1 juta pound per tahun. Disini ia melakukan debut pada 22 Agustus dan menyimpan lembaran bersih di sisi kemenangan 3-0 melawan Dagenham & Redbridge. Diberi kepercayaan untuk selalu turun dalam setiap pertandingan, dalam 10 pertandingan terakhir hingga 3 April 2010 hanya kemasukkan 3 gol, 8 dengan hasil pertandingan bersih.

Karier internasional

Mengingat bakatnya yang besar dan status kewarganegaraannya pada tanggal 23 Agustus 2007, The Football Association (FA) melakukan penyelidikan atas status internasional Schmeichel untuk melihat apakah ada kemungkinan ia mengabaikan Denmark dan bermain untuk tim nasional Inggris. Namun, Schmeichel menyatakan bahwa ia hanya akan pernah bermain untuk Denmark.
Pada tahun 2007 itu pula Schmeichel memperoleh gelar pemain berbakat Denmark U-21.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Shinji Kagawa (SiKecil Yang Gesit)

.



Profil dan Biodata Lengkap Shinji Kagawa


Nama lengkap: Shinji Kagawa
Lahir : Tarumi-ku, Kobe (Jepang), 17 Maret 1989
Tinggi/Berat : 173 cm/64 kg
Posisi : Midfielder
Klub saat ini : Dortmund

Profil dan Perjalanan Karir


Umur boleh muda, tapi kemampuan luar biasa. Itulah kelebihan gelandang asal Jepang yang musim ini bermain bersama Borussia Dortmund, Shinji Kagawa. Sebagai gelandang, Kagawa dibekali skill yang istimewa. Dia piawai dalam men-dribble, membuat operan terukur, dan pintar dalam menempatkan posisi yang tepat. Satu lagi, selain lihai dalam menggocek, Kagawa pun jago dalam melakukan permainan satu dua.
Berkat kelebihannya itu pengamat sepak bola dan media-media Jepang menyebut kemampuannya seperti pebola-pebola asal Spanyol, terutama pemain didikan Barcelona dan Real Madrid. Ini merupakan nilai plus Kagawa. Dia sama sekali belum menyentuh atmosfer sepak bola di Spanyol. Lantas kenapa gaya bermainnya seperti pemain-pemain Spanyol?
Kagawa ternyata melatihnya sendiri. Sejak kecil dia terobsesi untuk bisa bermain di Spanyol, terutama Barcelona dan Madrid. Untuk itulah dia gemar menonton pertandingan-pertandingan yang melibatkan El Barca dan Madrid melalui rekaman pertandingan. Dia pun memerhatikan secara serius teknik bermain pemain-pemain El Barca dan Los Merengues.
Tak heran jika Kagawa yang menjadi pemain pertama di Jepang yang menandatangani kontrak profesional sebelum lulus SMA, mampu tampil brilian di posisi gelandang. Saat membela Cerezo Osaka di Divisi II J-League musim 2009 dia mampu mencetak 27 gol. Dia tercatat sebagai midfielder paling subur. Total, selama empat musim bermain di Cerezo, Kagawa mencetak 55 gol.
Pelatih Dortmund, Juergen Klopp, menyebut Kagawa sebagai pemain dengan bakat luar biasa. “Dia pemain cerdas, kuat, tangkas, dan serba guna. Saya yakin Kagawa akan memberikan efek besar terhadap perjalanan kami di Bundesliga musim ini,” sebut Klopp. (edpram)

Dan pada musim 2012/2013 pemain ini ditransfer keManchester United, Sir Alex Forgusen mengungkapakan bahwa pemain ini akan menjadi peganti dari Park Jisung, yang sudah pergi keQueen Park Rangers. Pemain ini mempunyai kemampuan diatas rata-rata ungkap Sir Alex. Shinji kagawa bertugas sbg Meldfielder yang membantu Rooney CS untuk menembus pertahanan lawan.